2023 MASIH BERDUKA : MENAGIH HUTANG KANJURUHAN

Setiap mata entah tertuju ke mana: penyesalan, duka, atau amarah. Kepala hanya menunduk, menyisakan matanya yang sekejap terbuka, sekejap pula terpejam—membuka, memejam; membuka, memejam, seraya membatin,

“Tidak ada ada kemenangan bagi bangsa yang dijajah oleh aparat itu sendiri.”

A. MENGINGAT ULANG MEMORI KANJURUHAN

Sebagai pengingat, di bawah ini merupakan hal-hal yang perlu dicatat terkait tragedi Kanjuruhan yang kerap kali menjadi kabar hoaks sebagaimana yang dikeluarkan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pada siaran pers 10 Oktober 2022, antara lain sebagai berikut :

 

  1. Seusainya pertandingan, terdapat sejumlah suporter yang masuk ke lapangan dengan tujuan untuk memberikan dukungan moril kepada seluruh pemain. Namun, aparat keamanan merespon hal ini secara berlebihan dengan melakukan tindak kekerasan kepada suporter. Hal ini kemudian mendorong suporter di tribun untuk ikut turun ke lapangan bukan untuk melakukan penyerangan, akan tetapi untuk menolong suporter lain yang mengalami tindak kekerasan dari aparat keamanan.
  2. Pasca peristiwa, terdapat pihak-pihak tertentu yang melakukan tindakan intimidasi langsung melalui komunikasi maupun tak langsung. Intimidasi ini menimbulkan rasa ketakutan dari korban supaya tidak memberikan suatu kesaksian kepada publik media
  3. Narasi temuan minuman beralkohol merupakan informasi yang salah karena saat masuk ke dalam stadion dilakukan pengecekan yang sangat ketat oleh Panitia Pelaksana (Panpel) dan aparat kepolisian.
  4. penggunaan istilah ‘kerusuhan’ juga merupakan informasi yang menyesatkan dikarenakan fakta yang justru terjadi adalah serangan pembunuhan sistematis terhadap warga sipil.

 

B. PIHAK YANG BERSALAH

    1. Sejak mengeluarkan press conference pertama di tanggal 2 Oktober silam, YLBHI menyatakan Negara Harus Bertanggungjawab atas jatuhnya korban jiwa.
    2. Sejalan dengan pernyataan YLBHI, Pangeran Siahaan melalui channel youtube Asumsi mengatakan dengan lebih mengerucut bahwa, “Mereka yang paling cepat muncul di depan kamera ketika kita mengangkat piala, seharusnya juga yang paling cepat turut bertanggungjawab ketika kita mengangkat keranda.”
    3. Selain itu, jika mengutip dokumen ‘FIFA Stadium Safety and Security’, diketahui terdapat larangan penggunaan gas air mata di dalam stadion. Aturan tersebut tertuang dalam Pasal 19 Nomor b tentang Pitchside stewards, yang berbunyi “No fi rearms or ‘crowd control gas’ shall be carried or used” (Tidak boleh membawa atau menggunakan senjata api atau ‘gas pengendali massa’).

 

C. SAYANGNYA 135 JIWA YANG MENINGGAL KIAN TAK ADA HARGANYA

    1. Pada 15 November 2022, seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Wava Husada Kepanjen, Malang, Harun Al-Rasyid diperiksa Polda Jawa Timur lantaran menyebut gas air mata sebagai penyebab kematian tragedi Kanjuruhan.
    2. Pada 22 Desember 2022, Eks Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita dikeluarkan dari tahanan meski masih berstatus tersangka.
    3. Pada 23 Desember 2022, ketika pertandingan Indonesia vs Kamboja di Stadion Gelora Bung Karno, spanduk yang berisi usut tuntas tragedi Kanjuruhan dicopot paksa oleh
    4. Pada 10 November 2022, Aremania melalui aksi damai yang diusungnya, mengeluarkan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) di Balai Kota Malang, yang isinya :
      • Seret, tangkap, dan adili:
        1. Seluruh aktor di balik tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022
        2. Seluruh eksekutor lapangan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
      • Jadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, bukan hanya sebagai pelanggaran HAM ringan.
      • Bayar segala kerugian yang diderita korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 melalui mekanisme kompensasi dan restitusi.

Hal yang cukup disorot terdapat pada poin kedua Tritura. Terhitung sampai hingga tanggal 27 Desember 2022, Mahfud MD yang kala itu berada di Ponpes Miftahussunnah Surabaya masih saja mengatakan jika tragedi Kanjuruhan ini bukan merupakan pelanggaran HAM berat.

 

D. TETAP KAWAL #USUTTUNTASKANJURUHAN

    1. Alih-alih membuat daftar resolusi 2023, mengapa kita tidak merefleksikan tahun 2022 yang dipenuhi dengan hutang-hutang moral? Kesenjangan itu adalah moral—yang sedih dan yang bahagia, yang marah dan yang puas—semua itu bertumpu pada ketidaktahuan yang disetir oleh moral itu pula. Moral buruk aparat yang memutarbalikkan informasi dan fakta.
    2. Argentina menggunakan sepakbola sebagai alat pelipur lara dengan berpesta merayakan juara piala dunia—sejenak melupakan masalah perekonomian di negaranya. Sedangkan bangsa kita malah menggunakan sepakbola sebagai moda aparat melanggengkan kebodohannya dengan berpesta merayakan kematian 135 jiwa.

Memang benarlah jika sepakbola adalah cerminan sebuah bangsa. Baiknya sistem persepakbolaan, baik pula bangsa itu, begitupun sebaliknya.

  1. Bangsa kita mengatakan jika forum G20 adalah salah satu dari kesuksesannya di tahun 2022, sedangkan degradasi ekonomi 2023 adalah salah satu masalah yang musti dihadapi ke depannya. Namun, degradasi moral ini hanya dihinggapi oleh forum-forum bayangan, sebab negara telah menjadi benalu yang tumbuh pada 135 nyawa korban Kanjuruhan. Benalu itu bertambah subur, Tuan!

 

https://www.kompas.id/baca/investigasi/2022/11/09/hasil-uji-lab-gas-air-mata-picu-kematian

https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/gas-air-mata/

https://ylbhi.or.id/informasi/siaran-pers/12-temuan-awal-tim-pencari-fakta-koalisi-masyarakat-sipil-terkait-peristiwa-pelanggaran-ham-di-stadion-kanjuruhan/

https://ylbhi.or.id/informasi/siaran-pers/tragedi-stadion-kanjuruhan-malang-negara-harus-bertanggung-jawab-atas-jatuhnya-korban-jiwa/

https://youtu.be/9hprt7-xx4s

https://sport.tempo.co/read/1641023/ini-bunyi-aturan-fifa-tentang-larangan-penggunaan-gas-air-mata-di-stadion

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-6475371/eks-dirut-pt-lib-tersangka-tragedi-kanjuruhan-bebas-dari-tahanan#:~:text=Eks%20Dirut%20PT%20LIB%20Akhmad,yang%20belum%20lengkap%20atau%20P19.

https://www.malangtimes.com/baca/88461/20221224/063500/spanduk-usut-tuntas-tragedi-kanjuruhan-di-gbk-dicopot-paksa-oleh-petugas-keamanan

https://bola.kompas.com/read/2022/11/11/13400008/tiga-tuntutan-rakyat-disampaikan-aremania-dalam-aksi-damai?page=all